September 3, 2017

Maaf, Aku Merindukanmu

   No comments     
categories: 
It's been here since you left
And when I miss you, there's always a reason why I should not have. 


selamat malam untukmu yang pernah menjadi tempatku berbagi tawa dan keluh kesah. sedang apa dan dimana kamu sekarang? sudah sejauh mana kamu pergi? sudah seberapa pudar rasa yang pernah ada didirimu untukku?

sebenarnya sih aku malu untuk mengatakan ini. aku masih setengah dari langkahku, belum sejauh kamu, atau mungkin aku belum bisa menjauhimu. karena itu,  harusnya aku tidak lagi melihatmu atau mengingat tentangmu.

malam ini, aku terbaring di kamarku, melihat seisi kamar, memandangi langit-langitnya dan mengingat kejadian minggu lalu. bukan karena aku mencarimu atau ingin menemuimu, hanya saja aku kembali teringat beberapa kejadian tentang kita, dulu.

Maafkan aku yang selalu menuliskan beberapa hal tentang kita yang mungkin kamu anggap berlebihan, karena tidak semua yang aku rasakan harus aku katakan. Terlebih lagi beberapa saat lalu, sebuah lagu terdengar oleh telingaku dan itu semakin mengingatkanku padamu. Aku sama sekali tidak bermaksud menyalahkanmu dengan apa yang sedang terjadi padaku, ini hanya apa yang  sedang berjalan dan menari-nari di dikepalaku.

Maafkan aku yang masih merindukanmu, bahkan rindu yang menggebu saat kau melintas dikepalaku. Kamu boleh tidak menghiraukan aku, abaikan saja. Anggap saja kalau aku hanya angin lewat. Oh iya, bagaimana kabarmu? Semoga kamu baik-baik saja yah. Hmmm apa kamu masih sering males malesan? yang kuingat sih kamu males tidur cepat di malam hari hingga akhirnya tidak jarang kamu bangun kesiangan esok harinya.
 
Sudah sangat lama berlalu dari waktu kita memutuskan untuk berlari dengan arah yang berlawanan. Lalu apa yang akan kamu lakukan bila suatu saat nanti kita akan bertemu? Apa kamu akan bercanda seperti saat awal kita bersama? Atau kamu memang sudah mengabaikanku dan tidak menghiraukan kehadiranku.  

0 komentar:

Post a Comment