It's been here since you left
And when I miss you, there's always a reason why I
should not have.
selamat
malam untukmu yang pernah menjadi tempatku berbagi tawa dan keluh kesah.
sedang apa dan dimana kamu sekarang? sudah sejauh mana kamu pergi? sudah
seberapa pudar rasa yang pernah ada didirimu untukku?
sebenarnya sih aku malu untuk mengatakan ini. aku masih setengah dari langkahku, belum sejauh kamu, atau mungkin aku belum bisa menjauhimu. karena itu, harusnya aku tidak lagi melihatmu atau mengingat tentangmu.
malam
ini, aku terbaring di kamarku, melihat seisi kamar, memandangi
langit-langitnya dan mengingat kejadian minggu lalu. bukan karena aku mencarimu
atau ingin menemuimu, hanya saja aku kembali teringat beberapa kejadian tentang kita, dulu.
Maafkan
aku yang selalu menuliskan beberapa hal tentang kita yang mungkin kamu anggap
berlebihan, karena tidak semua yang aku rasakan harus aku katakan. Terlebih
lagi beberapa saat lalu, sebuah lagu terdengar oleh telingaku dan itu semakin
mengingatkanku padamu. Aku sama sekali tidak bermaksud menyalahkanmu dengan apa
yang sedang terjadi padaku, ini hanya apa yang sedang berjalan dan
menari-nari di dikepalaku.
Maafkan
aku yang masih merindukanmu, bahkan rindu yang menggebu saat kau melintas dikepalaku.
Kamu boleh tidak menghiraukan aku, abaikan saja. Anggap saja kalau aku hanya
angin lewat. Oh iya, bagaimana kabarmu? Semoga kamu baik-baik saja yah. Hmmm apa kamu
masih sering males malesan? yang kuingat sih kamu males tidur cepat di malam
hari hingga akhirnya tidak jarang kamu bangun kesiangan esok harinya.
Sudah sangat lama berlalu dari waktu kita memutuskan untuk berlari dengan arah yang berlawanan. Lalu apa yang akan kamu lakukan bila suatu saat nanti kita akan bertemu? Apa kamu akan bercanda seperti saat awal kita bersama? Atau kamu memang sudah mengabaikanku dan tidak menghiraukan kehadiranku.
0 komentar:
Post a Comment