Siapa yang tak kenal karakter kartun asal Jepang, Hello Kitty. Selama
40 tahun, wajahnya bertebaran menghiasi tas ransel, kotak makan siang
anak-anak, perhiasan unik hingga acara animasi televisi. Bahkan mejeng
pesawat terbang dan dijadikan inspirasi taman bermain.
Hello
Kitty telah lama menjadi budaya pop Jepang yang sangat disukai
anak-anak, karena karakternya yang sangat lucu dan imut. Begitu
mendengar nama Hello Kitty, tiap orang akan membayangkan seekor kucing
berwarna putih, dengan pita di kepalanya.
Namun fakta mengejutkan diutarakan oleh perusahaan pembuat karakter itu, Sanrio. Hello Kitty ternyata bukanlah seekor kucing, tapi karakter kartun yang berwujud seorang gadis.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (28/8/2014),
perusahaan tersebut ingin meluruskan satu hal: Hello Kitty sama sekali
bukan seekor kucing. Informasi mengejutkan itu disampaikan di tengah
persiapan perjalanan ke luar angkasa untuk merayakan ulang tahun ke-40
Hello Kitty di Los Angeles, Amerika Serikat.
Kabar ini tentu mengejutkan semua pihak khususnya anak-anak yang
menyukai karakter Hello Kitty. Pasalnya, mungkin semua orang di dunia
mengira bahwa sosok Hello Kitty adalah seekor kucing.
"Hello Kitty bukan kucing. Dia
adalah karakter kartun. Dia adalah seorang gadis kecil. Dia adalah
seorang teman. Tapi dia bukan kucing. Dia tidak pernah digambarkan
memiliki kaki empat. Namun, dia berjalan dan duduk seperti makhluk
berkaki dua. Hello Kitty memiliki kucing peliharaan sendiri yang bernama
Charmmy Kitty," kata Yano.
Pernyataan tersebut muncul setelah
Christine Yano, seorang antropolog dari University of Hawaii, mengatakan
kepada Los Angeles Times dalam sebuah wawancara bahwa Sanrio pernah
mengoreksi ucapannya dan menyebut Hello Kitty adalah seorang gadis.
Sementara itu, Sanrio mengkonfirmasi berita tersebut dan mengungkapkan biografi resmi Hello Kitty.
"Hello Kitty adalah gadis kecil yang
ceria dengan hati emas. Dia suka membuat kue dan bermain piano. Ia
bermimpi satu hari menjadi seorang pianis atau mungkin bahkan seorang
penyair. Dia memiliki bakat musik dan bahasa Inggris, dan menyukai apple
pie buatan mamanya. Hello Kitty dan saudara kembarnya Mimmy berteman
baik," katanya.
Menurut Sanrio,
identitas Hello Kitty sejatinya mewakili seorang gadis cilik, manusia,
yang tinggal di luar London. Ia memiliki saudara kembar. Seekor anjing
laut tinggal di halaman belakang rumah. Ia selamanya akan duduk di kelas
3 SD.
Hello Kitty memiliki nama yang 50 persen ditujukan untuk
istilah yang merujuk pada kucing, namun bukan berarti ia adalah seekor
kucing.
"Dia tidak pernah digambarkan merangkak. Dia adalah
gadis kecil, dia adalah seorang teman. Bukan kucing," kata Christine R.
Yano, seorang antropolog Universitas Hawaii seperti dikutip Fox News, Kamis, 28 Agustus.
Yano
yang juga menjadi seorang kurator retrospektif Hello Kitty di Museum
Nasional Jepang Amerika, Los Angeles, menceritakan, ia mengetahui fakta
itu ketika tengah menyiapkan deksripsi tertulis untuk pameran museum,
ternyata ia membuat kesalahan dengan mendeskripsikan Hello Kitty sebagai
kucing.
"Dengan tegas saya dikoreksi. Itu salah satu koreksi yang dilakukan Sanrio untuk tulisan saya sebelum pameran," ucap Yano.
Beberapa
fakta lain tentang Hello Kitty, menurut Yano, di antaranya nama aslinya
adalah Kitty White, ia berbintang Scorpio dan menyukai kue pai apel.
"Hello Kitty muncul pada tahun 1970-an, ketika wanita Jepang
mulai masuk ke Inggris. Mereka menyukai negara itu. Ini menggambarkan
masa kecil ideal yang klasik, hampir seperti pagar kayu putih. Jadi
biografinya diciptakan persis untuk selera saat itu," beber Yano kepada Times.
"Ketika
berbicara dengan wanita Jepang yang tumbuh pada tahun 1970-an, mereka
mengatakan, 'tokoh Hello Kitty sangat berarti karena ia adalah milik
kami'", ceritanya. "Ini sesuatu yang mereka lihat sebagai penanda
identitas.".
Sebelumnya, Wikipedia mendeskripsikan Hello Kitty
sebagai kucing asal Jepang yang memakai pita merah muda, meskipun tak
menjelaskan dari mana ia berasal. Sedangkan di situs Sanrio.com
disebut, karakter yang kini berusia 40 tahun itu diciptakan 'untuk
menginspirasi kebahagiaan, persahabatan, dan saling berbagi bagi seluruh
dunia.'
Menurut Yano, terlepas dari apakah Hello Kitty seorang
gadis atau kucing, ia punya arti penting sebagai identitas budaya
populer Jepang.
Nah, cukup mengejutkan bukan? Hello
Kitty yang selama ini digambarkan sebagai boneka kucing yang imut dan
lucu ternyata seorang gadis kecil. Apakah kamu termasuk salah satu
pengagum karakter Hello Kitty? Semoga berita ini tidak mengecewakan
Hello Kitty lovers yaa.. :D
0 komentar:
Post a Comment